Ical Balas Pidato Sri Mulyani
Minggu, 23 Mei 2010 – 03:21 WIB
Dalam pidatonya, Sri Mulyani menyebut "perkawinan politik" tersebut terjadi antara pengusaha dan penguasa. Menkeu terbaik Asia itu juga menyebut kata "lelaki itu" untuk menunjukkan pengusaha yang dimaksud. Menurut Azis, tidak seharusnya analogi yang dimaksud Sri Mulyani langsung ditujukan kepada Aburizal selaku ketua umum partainya. "Menjadi pengusaha itu tidak dosa, jadi politisi juga tidak dosa. Tapi, jangan membuat kesimpulan yang tidak jelas," singgung Azis.
Wakil ketua Komisi III DPR itu justru mengomentari bahwa Sri Mulyani diketahui mundur dari Menkeu secara sukarela. Namun, tiba-tiba ada hal yang tidak dia sukai. Itu kemudian dia sampaikan tanpa beban menjelang pergantian posisinya. "Kita tidak harus merasa menang atau kalah di sini," tutur Azis. Sri Mulyani saat menutup pidatonya menyatakan bahwa sikapnya itu merupakan kemenangan karena tidak bisa diintervensi pihak mana pun. (bay/c3)