Ical Menuai Kritik
Selasa, 06 Juli 2010 – 13:42 WIB
Dia menyarankan agar Ical bisa beranalogi yang lebih positif di mata masyarakat dalam memperspektifkan profesi politikus. “Politikus adalah pekerjaan terhormat karena mengurusi masyarakat, bukan sekadar urusan teknis dan strategis. Kalau pun mau analogi, lebih pas lumba-lumba daripada tikus. Lumba-lumba itu hidupnya selalu berkerumun, tidak individualis seperti tikus. Dia bersahabat dgn siapa saja, penolong, penghibur, dan berjiwa sosial,” sarannya.
Ditanya apakah pernyataan Ical akan membuat Partai Golkar semakin dibenci rakyat, Bima enggan berkomentar. Ia mengatakan biarlah rakyat yang menilai. “Menurut saya, lebih baik, para politisi berwacana untuk masalah yang lebih substansi. Misalnya, wacana konfederasi sebagai menu bahasan,” imbuhnya.