Resmi Hadir, Penabulu Shop Punya Visi Sosial Berkelanjutan
jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Penabulu memperkenalkan inisiatif baru 'Penabulu Shop' dengan visi menggabungkan gaya hidup berkelanjutan dan upaya sosial.
Direktur Program Yayasan Penabulu Esti Nuringdyah menyatakan bahwa Penabulu Shop menjadi thrift shop berkelanjutan pertama di Indonesia yang memiliki misi sosial pengentasan kemiskinan.
Seperti diketahui, BPS mencatat Indonesia masih menghadapi angka kemiskinan 25,9 juta pada Juni 2024.
"Seluruh hasil penjualan, akan disalurkan ke program-program pengentasan kemiskinan berdasarkan isu-isu strategis, seperti lingkungan dan perubahan iklim, pemberdayaan desa, kesehatan masyarakat, keadilan transformasi digital, serta kemitraan pemerintah, swasta, dan masyarakat," jelas Esti dikutip, Rabu (18/12).
Pada soft launching yang digelar di Mula by Galeri Jakarta, Cilandak Town Square (CITOS), Penabulu Shop menekankan pentingnya kontribusi masyarakat dalam mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus memberdayakan ekonomi komunitas.
"Konsep ini terinspirasi oleh kesuksesan lebih dari 600 Oxfam Shop di Inggris yang telah membantu mengentaskan kemiskinan dengan memperkuat komunitas lokal dan mempromosikan keadilan sosial," ucap Esti.
Elvera N. Makki, Pengamat Tren Komunikasi Berkelanjutan menyampaikan tren berbelanja pakaian preloved di negara-negara maju cenderung meningkat di sepanjang 2018-2023, yaitu di Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, dan Spanyol.
Survei dari Statista Consumer Insights ini dilakukan terhadap 2000-10.000 responden usia 18-64 tahun, dimana peningkatan tertinggi terjadi di Inggris sebesar delapan persen.