Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

ICW Kritisi Prabowo karena Sudutkan KPK demi SDA

Senin, 26 Mei 2014 – 13:35 WIB
ICW Kritisi Prabowo karena Sudutkan KPK demi SDA - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden yang diusung koalisi Gerindra, PPP, PAN, PKS dan PBB, Prabowo Subianto dinilai telah menyudutkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penyidikan kasus dugaan korupsi haji. Penyebabnya, Prabowo dianggap membela Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali yang menjadi tersangka dalam kasus korupsi haji.

Menurut Koordinator Indonesian Corruption Watch (ICW), Ade Irawan, pernyataan Prabowo yang menyebut Suryadharma tak bersalah dan curiga KPK menjadi alat politik justru telah melukai masyarakat. "Kalau seperti ini, Prabowo bisa menyakiti hati masyarakat. Justru itu, makanya KPK harusnya didorong membersihkan Kementerian Agama dari korupsi," tandas Ade saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (26/5).

Ade melanjutkan, Prabowo seharusnya lebih berkonsentrasi membersihkan tim kampanyenya dari para terduga koruptor daripada memojokkan KPK. "Saran saya pada Prabowo, kalau kita lihat visi dan misinya kan mendorong antikorupsi, jadi lebih baik dia membersihkan tim kampanyenya dari yang terduga korupsi," tegas Ade.

Prabowo maju sebagai bakal capres diusung oleh koalisi enam partai politik, yakni Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golkar, dan Partai Bulan Bintang (PBB). Faktanya, lanjut Ade, sejauh ini memang banyak elite dari parpol pengusung Prabowo-Hatta yang pernah berurusan dengan KPK.

Sebagai contoh, dari Partai Golkar ada nama Setya Novanto yang pernah diperiksa dalam kasus suap PON, atau Idrus Marham yang diperiksa terkait kasus suap Akil Mochtar. Dari PAN, nama ketua umumnya, Hatta Rajasa yang kini menjadi cawapres bagi Prabowo juga pernah diperiksa KPK dalam kasus dugaan korupsi hibah KRL bekas dari Jepang.

Dari PPP, selain Suryadharma Ali juga ada nama Hasrul Azwar yang pernah diperiksa KPK. Hasrul adalah Wakil Ketua Umum PPP yang juga anggota Komisi Haji DPR.

Sementara dari PBB ada nama ketua umumnya, MS Kaban yang tengah terseret-seret kasus suap sistem komunikasi radio terpadu di Kementerian Kehutanan. Kaban yang pernah menjadi menteri kehutanan itu bahkan sudah masuk daftar cegah KPK.

Sebelumnya, Prabowo saat berkunjung ke kediaman pengusaha Hary Tanoesoedibjo, di Jakarta, Kamis (22/5) pekan lalu mengkritik KPK yang menjadikan Suryadharma sebagai tersangka korupsi penyelenggaraan haji. ”Saya garis bawahi ini, secara pribadi tidak percaya bahwa SDA bersalah," kata Prabowo.

JAKARTA - Calon presiden yang diusung koalisi Gerindra, PPP, PAN, PKS dan PBB, Prabowo Subianto dinilai telah menyudutkan Komisi Pemberantasan Korupsi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close