Identifikasi Korban Kerusuhan di Kanjuruhan, Mabes Polri Kirim Tim DVI
jpnn.com - JAKARTA - Hingga Minggu (2/10) pagi, sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam kerusuhan pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dari 127 orang yang meninggal dunia itu, dua di antaranya merupakan anggota Polri.
Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) turun tangan. Mabes Polri telah mengirimkan tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk membantu Kepolisian Daerah (Polda) Jatim mengidentifikasi korban tragedi di Stadion Kanjuruhan.
"Saat ini Mabes Polri mengirimkan tim DVI ke Malang untuk berkoordinasi dengan tim DVI Polda Jawa Timur dan rumah sakit setempat untuk mempercepat identifikasi," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah di Jakarta, Minggu.
Nurul Azizah mengatakan tim dari Polri fokus mengidentifikasi para korban yang meninggal dunia, serta memberikan perawatan medis untuk korban luka-luka.
"Fokus Polri saat ini adalah melakukan identifikasi korban dan memberikan pertolongan medis kepada para korban yang saat ini masih dirawat di rumah sakit," tambahnya.
Sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dalam jumpa pers di Malang, Minggu, mengatakan dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut, dua di antaranya merupakan anggota Polri.
Irjen Nico mengatakan 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan. Sementara, sisanya meninggal dunia saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.
Hingga Minggu pagi, sekitar 180 orang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Malang.