Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Iduladha Indonesia Beda dengan Arab Saudi, Ini Penyebabnya

Selasa, 21 Agustus 2018 – 14:45 WIB
Iduladha Indonesia Beda dengan Arab Saudi, Ini Penyebabnya - JPNN.COM
Melihat Hilal. Ilustrasi Foto: Paksi Sandang Prabowo/Kaltim Post/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau kepada umat Islam untuk tidak mempertentangkan perbedaan pelaksanaan hari raya Iduladha 1439 H. MUI mengharapkan kepada umat Islam untuk bisa menerima perbedaan Iduladha ini dengan dewasa, sikap tasamuh dan toleran, saling menghargai dan menghormati.

"MUI di dalam menentukan awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah tetap berpedoman pada Fatwa MUI No. 2 Tahun 2004 yaitu dengan menggunakan methode rukyatul hilal dan hisab," kata Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa'adi, Selasa (21/8).

Pada Sidang Istbat yang diselenggarakan Kementerian Agama pada 11 Agustus 2018, setelah mendengarkan laporan dari tim pemantau hilal di 92 titik pengamatan hilal di seluruh Indonesia menunjukkan posisi hilal masih di bawah ufuk atau minus satu derajat 43 menit sehingga hilal tidak mungkin untuk dilihat (imkanur ru'yah).

Untuk hal tersebut Sidang Isbat menetapkan Dzulkaidah 1439 H disempurnakan dengan cara istikmal artinya, digenapkan 30 hari, sehingga tanggal 1 Dzulhijjah diputuskan jatuh pada Senin 13/8/2018 dan hari raya Iduladha jatuh pada 10 Dzulhijjah 1439 H bertepatan dengan 22 Agustus 2018.

Adapun terjadinya perbedaan penetapan jatuhnya Iduladha antara Arab Saudi dengan Indonesia tahun ini karena ada perbedaan mathla' atau lokasi terbitnya hilal.

Meski Indonesia lebih awal dari sisi waktu karena perhitungan matahari, tapi karena hilal yang terlihat di mathla' berbeda, menyebabkan perbedaan menentukan 1 Dzulhijjah.

Bagi sebagian umat Islam yang mengikuti penetapan isbatnya sesuai dengan negara Arab Saudi hari ini sudah berlebaran karena 1 Dzulhijjahnya jatuh hari Ahad, 12 Agustus 2018. Sementara sebagian umat Islam yang lain di Indonesia sekarang masih melaksanakan ibadah puasa Arafah dan baru berlebaran esok hari karena penetapan 1 Dzulhijjahnya jatuh pada Senin, 13 Agustus 2018.

"Kami mengharapkan kepada umat Islam untuk bisa menerima perbedaan Iduladha 1439 H dengan sikap dewasa, tasamuh, toleran, dan saling menghargai pendapat masing-masing," tandasnya. (esy/jpnn)

MUI mengimbau semua pihak agar tidak mempertentangkan perbedaan penetapan hari raya Iduladha 1439 H.

Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News