IHSG Berpotensi Naik di Awal Pekan
Di luar itu, sentiment lain perlu diwaspadai adalah gerakan terorisme. Gencarnya pemberitaan akan gerakan ISIS yang meluas di sejumlah wilayah di Timur Tengah dinilai sebagai gerakan terorisme dan akan memicu AS untuk melakukan serangan militernya.
"Pelaku pasar mengkhawatirkan akan kembali melonjaknya harga minyak dan USD. Penguatan bursa saham Asia hanya terjadi di China kecuali Hong Kong setelah rilis kenaikan neraca perdagangannya," ucap Reza.
Pelaku pasar di bursa Eropa juga dinilai turut merespon negatif langkah AS melalui Presiden Obama yang terindikasi memberikan persetujuan militernya untuk menyerang wilayah-wilayah Irak yang diyakini dijadikan basis perkumpulan ISIS. "Turunnya balance of trade dan current account Jerman dari rilis sebelumnya lalu membesarnya defisit neraca perdagangan Inggris menambah sentimen negatif dan menutupi sentimen positif dari kenaikan tipis industrial production Perancis," imbuihnya.(gen)