IHSG Parkir di Zona Merah
Selasa, 17 Mei 2011 – 03:10 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dipaksa lengser dari posisi 3800. Itu setelah sejumlah sektor terutama pertambangan serentak melemah. Tertekannya, indeks itu tidak lepas dari memburuknya bursa global. Di mana pelaku pasar terpaksa menahan diri dari melakukan transaksi di lantai bursa. ”Indeks tertekan karena investor mengambil posisi aksi ambil untung. Momen itu dipilih sejumlah pelaku pasar setelah melihat market kurang bergairah,” tukas Reza Priyambada, analis Indosurya Asset Manajemen, ketika dihubungi di Jakarta, Senin (16/5). Reza menambahkan, transaksi perdagangan saham yang kurang ramai ikut menekan gerakan indeks. Investor yang kurang antusias efek dari memburuknya bursa global dan regional yang diterpa aksi profit taking. Kondisi itu lalu diikuti investor domestik dengan melakukan hal serupa. ”Situasi itu yang menjadi sentiment negatif,” imbuhnya.
Di samping itu, investor asing yang kembali mengambil posisi jual hingga mencatatkan jual bersih (foreign net sell) senilai Rp 423,991 miliar. Meski begitu, sebut Reza pada perdagangan Rabu besok, indeks diprediksi akan kembali menguat (rebound). Itu dipicu oleh kembalinya investor memasuki lantai bursa. Ia memproyeksikan, indeks akan bergerak di kisaran support 3792 dan resistance 3.860 dengan kecenderungan menguat.
Indeks mengakhiri perdagangan Senin (16/5), indeks terkoreksi 32,80 poin (0,86 persen) ke posisi 3799,23. Indeks LQ45 turun 6,30 poin (0,92 persen) ke posisi 676,10 poin. Pada perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi mencapai 108.290 kali, pada volume saham yang diperdagangkan mencapai 5,414 miliar lembar saham senilai Rp 3,530 triliun.
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dipaksa lengser dari posisi 3800. Itu setelah sejumlah sektor terutama pertambangan serentak melemah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Wataru Endo hingga Takumi Minamino Ikut Latihan Timnas Jepang
-
Rudianto Lallo Minta Kejagung Tidak Tebang Pilih Dalam Menangani Kasus
-
STY Pastikan Kevin Diks Jadi Amunisi Lawan Jepang
-
Baleg DPR Dorong Regulasi Pengelolaan Nikel di Sultra Masuk Prolegnas
-
Erupsi Gunung Lewotobi, AHY Siapkan Langkah Taktis
BERITA LAINNYA
- Bisnis
Percepat Hapus Kemiskinan, PNM Raih Penghargaan dari Kemenko PMK
Jumat, 15 November 2024 – 06:22 WIB - Bisnis
Gaet Generasi Muda di Sektor Pertanian, SGN Bentuk Inkubator Agripreneur Tebu
Jumat, 15 November 2024 – 03:48 WIB - Industri
Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
Kamis, 14 November 2024 – 23:36 WIB - Bisnis
Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
Kamis, 14 November 2024 – 23:26 WIB
BERITA TERPOPULER
- Sepak Bola
Indonesia vs Jepang: Bukan Metematika, Jangan Ganti 6 Pemain Ini
Jumat, 15 November 2024 – 04:40 WIB - Hukum
Pengusaha Surabaya Suruh Siswa Sujud & Menggonggong Sudah Ditangkap, Begini Tampangnya
Jumat, 15 November 2024 – 05:00 WIB - Sepak Bola
Indonesia vs Jepang: Penyebab Jay Idzes Percaya Diri
Jumat, 15 November 2024 – 06:02 WIB - Bali Terkini
Kalender Bali Jumat 15 November 2024: Baik untuk Penyucian Diri & Memberikan Petuah
Jumat, 15 November 2024 – 06:24 WIB - Lingkungan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini 15 November 2024: Pagi Sudah Berawan Tebal
Jumat, 15 November 2024 – 04:03 WIB