IHSG Rawan Akuisisi Paksa
Selasa, 12 April 2011 – 05:25 WIB
JAKARTA - Praktik hostile take over (akuisisi paksa) di arena pasar modal terbuka lebar. Itu menyusul membeludaknya emiten masuk barisan murah (undervalued) di tengah sentimen menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Karena itu, regulator harus bertindak taktis untuk menyelamatkan posisi investor. Emiten-emiten di bawah bayang-bayang hostile take over itu biasanya memiliki nilai kapitalisasi pasar lebih rendah dibanding total aset yang dimilikinya. Mereka menjadi bidikan emiten besar sebagai jujukan akuisisi. Taruh misalnya PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), salah satunya. Dengan rasio aset berbanding kapitalisasi pasar sebesar 8,15 kali menunjukkan setiap satu rupiah dana investor untuk berinvestasi saham itu mendapat pengembalian dalam bentuk aset delapan kali lipat.
Dan, jika perbandingan dibalik maka total aset emiten SMDR hanya dihargai sebesar 12,27 persen dari nilai nominal. Perusahaan berkemampuan finansial besar akan dengan sangat mudah dan tertarik untuk mengakuisisi perusahaan seperti ini dengan cara mengeksekusi mayoritas sahamnya.
Rendahnya nilai kapitalisasi pasar berbanding total aset serta nilai kas yang dimiliki suatu emiten tentu menjadi daya tarik. ”Sejauh ini masih tergantung emiten masing-masing. Tetapi semestinya ini sudah diatur Undang Undang Pasar Modal,” tutur Isakayoga, Direktur Eksekutif Asosiasi Emiten Indonesia, di Jakarta, Senin (11/4).
JAKARTA - Praktik hostile take over (akuisisi paksa) di arena pasar modal terbuka lebar. Itu menyusul membeludaknya emiten masuk barisan murah (undervalued)
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Bisnis
Citilink Indonesia Terbangi Kendari
Sabtu, 17 Juni 2017 – 04:16 WIB - Bisnis
Lion dan Batik Air Tambah Rute Baru
Rabu, 07 Juni 2017 – 14:15 WIB - Bisnis
Juni 2017, Citilink Buka Rute Jakarta-Kendari
Selasa, 30 Mei 2017 – 14:25 WIB - Bisnis
Lion Air Siapkan Rute Bandung-Pekanbaru
Jumat, 26 Mei 2017 – 16:16 WIB
BERITA TERPOPULER
- Hukum
Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, soal Kondisi AKP Dadang
Sabtu, 23 November 2024 – 11:38 WIB - Bulutangkis
Nomor 1 Dunia Keok, Jojo Tembus Final China Masters 2024 & BWF World Tour Finals
Sabtu, 23 November 2024 – 14:13 WIB - Liga Indonesia
Terungkap, Inilah Kunci Kemenangan Persebaya dari Persija
Sabtu, 23 November 2024 – 08:44 WIB - Jogja Terkini
Info Pemadaman Listrik Hari Ini, Sabtu 23 November 2024
Sabtu, 23 November 2024 – 08:53 WIB - Pilkada
Tokoh Islam Pendukung Anies Ramai-Ramai Dukung Ridwan Kamil-Suswono
Sabtu, 23 November 2024 – 11:11 WIB