IHSG Tertahan di Zona Merah saat Bursa Global Menguat

jpnn.com - JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini (15/4) kembali tertahan di zona merah. Peluang technical rebound gagal terwujud setelah investor masih dominan melakukan aksi jual terutama investor asing.

IHSG terkoreksi tipis 4,560 poin (0,08 persen) ke level 5.414,547 sebaliknya, indeks LQ45 naik tipis 0,383 poin (0,04 persen) ke level 940,618 pada penutupan perdagangan sore ini.

Frekuensi transaksi perdagangan hari ini (15/4) mencapai 216.362 kali dengan volume 7,673 miliar lembar saham atau Rp 5,619 triliun. Sebanyak 129 saham naik, 166 saham turun, dan selebihnya stagnan.

Saham-saham dengan kenaikan nilai tertinggi (top gainers) antara lain, Plaza Indonesia (PLIN) naik 600 ke level 3.300. HM Sampoerna (HMSP) naik 500 ke level 74.500. Solusi Tunas (SUPR) naik 475 ke level 10.575. Indo Tambangraya (ITMG) naik 450 ke level 15.450.

Sebaliknya, saham-saham dengan penurunan nilai paling dalam (top losers) di antaranya Mayora (MYOR) turun 875 ke level 24.825. Gudang Garam (GGRM) turun 700 ke level 49.875. Merck (MERK) turun 600 ke level 142.000. Elang Mahkota (EMTK) turun 550 ke level 10.500.

Tim Riset PT Mandiri Sekuritas mencatat di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp442 miliar. “Sebanyak tujuh sektor melemah, dipimpin oleh sektor perdagangan yang turun 0,49 persen dan sektor infrastruktur yang terkoreksi 0,48 persen.”

Dari Asia, mayoritas indeks saham justru berhasil menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Straits Times di Singapura yang naik, 0,54 persen, indeks KOSPI Composite di Korea Selatan menguat, 0,39 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong terapresiasi, 0,21 persen.

“Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa justru menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks DAX di Jerman menguat 0,45 persen, sedangkan indeks CAC di Perancis terapresiasi 0,58 persen dan FTSE100 di Inggris naik +0,37 persen,” terusnya.