Ikan Beracun Beredar di Pasar
Keruhnya air sungai, kata Rawang, tidak akan menimbulkan kematian massal seperti yang terjadi saat ini. kalau pun ada yang mati, itu hanya untuk ikan-ikan kecil, sementara ikan besar tetap mampu bertahan hidup.
“Kita akan ke sana melakukan uji laboratorium, untuk mengetahui secara pasti apa penyebabnya,” tuturnya.
Di lain tempat, Kepala Dinas Kesehatan Tiur Simatupang mengatakan, ikan mati akibat racun dan dikonsumsi secara terus menerus oleh manusia, akibatnya cukup fatal. Apalagi sampai ikan itu mengandung air raksa, akan menyerang ginjal manusia.
“Intinya, kalau memilih ikan lihat insangnya. Kalau warna merah maka masih segar, walau pun sudah mati. Kalau ditekan terus dagingnya kenyal. Saya rasa aman untuk dikonsumsi,” ucapnya.
Sementara itu, kepolsian belum terima laporan terkait matinya ikan akibat diracun. Kapolres Palangka Raya AKBP Hendra Rochmawan melalui Kasat reskrim AKP M Ali Akbar mengatakan, sejauh belum ada laporan diajukan ke pihak kepolisian.
“Kami belum menerima laporan berkaitan dengan ikan yang diracun. Kami masih menunggu kalao memang itu sudah dilaporkan,” katanya. (*ari/pri/son/abe)