Ikhtiar DFSK Memperbesar Pasar SUV di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Potensi besar pasar otomotif Indonesia jelas tidak dilewatkan pemain asal Tiongkok, DFSK. Terutama di segmen sport utility vehicle (SUV) yang dalam beberapa tahun belakang malah menunjukkan peningkatan dibanding segmen mobil lainnya.
Jika melihat data Gaikindo, rasio kepemilikan kendaraan di Indonesia masih sangat rendah, baru dikisaran 87 unit per 1.000 orang, masih jauh dari negara tetangga.
BACA JUGA: Selain Rush, Harga DFSK Glory 560 Juga Memukul Toyota Veloz
“Harus diakui bahwa pasar otomotif di Indonesia ini sangat besar dan sangat potensial. Harus diakui dengan banyaknya merek otomotif yang ada di Indonesia, termasuk DFSK, memang menjadi stimulus untuk memaksimalkan pasar di Indonesia karena untuk melakukannya tidak bisa hanya dilakukan oleh satu atau dua merek saja. DFSK pun masuk ke Indonesia dengan menargetkan celah SUV yang juga sesuai dengan kami sebagai spesialis SUV,” ungkap Managing Director of Sales Center PT Sokonindo Automobile, Franz Wang di Jakarta, Jumat (12/4).
Meninjau data penjualan kendaraan per 2018, hampir menyentuh 1,2 juta unit. Secara keseluruhan, penjualan otomotif di Indonesia masih ditopang segemn multi-purpose vehicle (MPV), low cost green car (LCGC), dan SUV.
DFSK Glory 560
SUV sendiri diakui terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Pertumbuhannya mencapai lima persen dalam empat tahun belakang. Sementara segmen lain mengalami penurunan.
Kemudian bila dirinci lebih jauh di segmen SUV, penjualan terbesar SUV di Indonesia selama 2018 mayoritas dihuni oleh SUV compact sebanyak 135 ribu unit dan juga medium large 45 ribu unit, dengan total penjualan SUV mencapai 201 ribu unit.