IKN Mendongak
Oleh: Dahlan IskanPemberi izin, kalau tidak salah, menginginkan 65 meter.
Dua teori itu saling bertahan. Tidak pernah bisa menemukan keputusan.
Tapi dengan gaya pemerintahan sekarang soal ketinggian itu pasti bisa diterobos. Melarang total ekspor produk sawit saja berani. Apalagi hanya soal ketinggian jembatan. Upil.
Dengan tol di atas laut ini tidak hanya IKN yang menikmati. Juga masa depan. Bahkan masa kini. Ups... Masa lalu pun ikut mengagumi.
Itu keinginan lama di Balikpapan. Agar kalau menyeberang ke Penajam tidak perlu lagi pakai speedboat. Banyak orang yang menyeberang di sini. Mereka selalu mendongak ke atas: kapan ada jembatan melintang di atasnya.
Lalu-lintas penyeberangan di sini sangat ramai. Ini jurusan besar. Menuju ibu kota Penajam Paser Utara. Terus lagi ke Paser induk. Lanjut ke Tanjung, Barabai, Martapura akhirnya ke Banjarmasin.
Poros itu, terutama dari Balikpapan sampai Tanjung, telah jadi aorta besar ekonomi: minyak, batu bara, sawit.
Banyak yang memilih menyeberang dengan speedboat karena ingin cepat. Tentu mobil tidak bisa naik speedboat. Harus naik feri. Memutar. Jauh.