Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ikon-Ikon Seni Jogja setelah sang Maestro Berpulang (2)

Keluarga Affandi Ancang-Ancang Bangun Kos-kosan

Jumat, 30 Januari 2009 – 04:33 WIB
Ikon-Ikon Seni Jogja setelah sang Maestro Berpulang (2) - JPNN.COM
Juki Affandi bersama patung diri Affandi di museum peninggalan sang ayah di Jalan Laksda Adisucipto, Jogja. Foto: Hermitianta/Radar Jogja/JPNN
Puas berbincang dengan Juki, Radar Jogja diajak mengelilingi bangunan demi bangunan yang berada di museum. Galeri 1, bangunan pertama yang berada di timur museum, memajang berbagai karya sketsa berukuran 25 x 30 cm hingga lukisan cat minyak di atas kanvas berukuran jumbo. Lukisan Potret Diri yang pernah dijadikan prangko juga terdapat di sana.

Menurut Juki, hingga kini tercatat 300 lukisan Affandi yang berhasil diselamatkan. Dengan sistem rolling, lukisan yang dipajang di Galeri 1 akan diganti setiap enam bulan.

Selain lukisan, berbagai karya patung diri berupa wajah Affandi yang terbuat dari tanah liat dan perunggu juga dipajang di sana. Seperti ingin terus mengenang keseharian Affandi, galeri tersebut juga dipenuhi berbagai barang keseharian seperti sandal jepit merek Swallow, belasan cerutu dan rokok impor, kaus penuh cat minyak, serta beberapa kuas usang, cat air, dan pensil warna milik sang maestro. Tak ketinggalan, sedan Mitsubishi GTO Galant dan dua sepeda tua juga dipajang di ruangan 300 meter persegi itu.

Tak berbeda jauh dengan Galeri 1, Galeri 2 dan 3 juga digunakan untuk memajang lukisan. Galeri 2 memajang lukisan karya Kartika Affandi, sedangkan Galeri 3 memajang karya lukisan keluarga yang lain. Antara Galeri 1 dan 2 dihubungkan dengan dua nisan. Nisan tersebut adalah makam Affandi berdampingan dengan makam istri pertamanya, Maryati.

Pengunjung juga bisa menikmati buku-buku, umumnya mengenai karya seni, di perpustakaan Affandi yang berada di lantai atas Cafe Loteng. Perpustakaan itu bersebelahan dengan kamar khusus yang diperuntukkan bagi kolega jika suatu saat menginap di sana.

Bapak ekspresionisme Indonesia. Begitu julukan untuk sang maestro Affandi. Kini jejaknya bisa dilihat tak hanya pada sejarah seni rupa, tapi juga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News