Ikut Tidur
Oleh: Dahlan IskanCoba saja bila yang berlalu-lalang itu kumuh-kumuh, berkeringat, tidak ber-make-up, rasanya ikut pemilu pun malas.
Nonton "mode show" itu harus kami akhiri. Malam sudah menjelang. Hari terakhir di tahun 2023 ini pun habis sepenuhnya untuk melihat bagaimana Shanghai bangkit setelah Covid-19.
Rupanya selama Covid berbagai proyek baru diselesaikan. Begitu Covid lewat banyak hal baru bermunculan.
Tidak semua bisa dilihat. Malam segera tiba. Belum menulis pula. Belum memilih komentar. Maka kami pun bergegas kembali ke hotel –sebuah hotel bintang tiga sekelas Ibis di Indonesia.
Pun waktu di Beijing, "manajemen" perjalanan ini memilih hotel yang sederhana --asal lokasinya strategis.
Sebenarnya saya agak mengeluh soal hotel ini. Bukan soal enak-tidaknya, tetapi jarak antara ranjang dan dindingnya terlalu sempit –untuk senam dansa tiap pagi. Sering kali kaki menendang pinggir ranjang. Membuat istri kaget. Apa boleh buat.
Di musim dingin seperti ini tidak mungkin berolahraga di taman. Padahal, makan, tidur, dan olahraga sama pentingnya.
Keluhan soal hotel itu pun hanya saya pendam di hati. Kan saya sudah berkomitmen untuk tunduk pada aturan manajemen perjalanan. Anda pun, please, jangan bocorkan soal keluhan ini ke mereka.