Ikut Wayangan, Bupati Wonogiri Ajak Warganya di DKI Menangkan Ahok-Djarot
jpnn.com, JAKARTA - Relawan pendukung Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat yang tergabung dalam Dulure Djarot menggelar pertunjukan wayang kulit di Lapangan Cipinang Indah, Jakarta Timur, Jumat (14/4/2017) malam. Pergelaran wayang dengan dalang Ki Warseno Slank itu menampilkan lakon Brotoseno Unggul.
Dulure Djarot memang rutin menggelar wayangan dalam rangka Gebyar Wayang Kulit 2017. Dua pertunjukan sebelumnya digelar di kawasan Pesanggrahan dan depan kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Bimo Putranto yang mewakili Dulure Djarot mengatakan, wayang kulit adalah sarana untuk memperkuat kebinekaan, tetapi juga demi memperkuat persatuan. Apalagi dalam pilkada DKI ini banyak kekhawatiran akan munculnya perpecahan.
"Kami dari Dulure Djarot ingin mengusung yang namanya pilkada damai, dan wayang kulit adalah pemersatu bangsa dan penjaga kebhinnekaan. Maka pilih Ahok-Djarot pada Pilkada DKI 19 April nanti," ujarnya.
Dalam pergelaran kali ini, Dulure Djarot juga mengundang Bupati Wonogiri Joko Sutopo dan pelawak asal Yogyakarta Yati Pesek sebagai bintang tamu. Menurut Joko, pertunjukan wayang itu sebagai komitmen Basuki-Djarot menjaga kebudayaan dan kebinekaan.
"Dan ini telah menjadi komitmen pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta," katanya.
Bupati asal PDI Perjuangan itu menegaskan, perbedaan dan kebinekaan sudah menjadi kekayaan Indonesia. Menurutnya, Indonesia beruntung karena bisa mewadahi keberagaman dalam bingkai NKRI.
"Sudah menjadi takdir dari Allah SWT bahwa Indonesia ini negara yang beragam namun tetap dalam kesatuan. Beda suku adalah kekayaan bangsa, tak bisa dipaksakan untuk menjadi satu suku,” tegasnya.