Ilham Indosat
Oleh Dahlan IskanIlham sendiri tetap wartawan. Ia merupakan salah satu wartawan senior yang tetap rajin menulis. Tulisan-tulisannya sering dikumpulkan dalam sebuah buku. Baru-baru ini ia menerbitkan bukunya yang ketujuh.
Kerajinannya menulis itu membuat kagum, pun di mata seorang Karni Ilyas nan ILC. Padahal, tulis Karni di salah satu dari tujuh buku itu, Ilham pernah hijrah dari wartawan tulis ke wartawan elektronik.
Yakni ketika Ilham membidani acara tv yang sangat legendaris: Cek & Ricek. Itulah acara pertama tentang dunia artis di televisi yang digarap secara jurnalistik.
Cek & Ricek terus mengudara di RCTI. Sejak Hary Tanoesoedibjo belum menjadi pemiliknya. Cek & Ricek termasuk acara tv terpanjang di jenisnya: 20 tahun.
Acara itu baru berhenti ketika Ilham tidak mau kompromi dengan pihak stasiun TV. Namun ia tetap bergerak di dunia itu. Ia memiliki beberapa perusahaan produksi sinetron.
”Biasanya wartawan yang hijrah ke tv sudah tidak mau menulis lagi. Seperti saya ini,” ujar Karni.
Namun Ilham tidak bisa disebut hijrah total. Ketika Cek & Ricek berusia 1 tahun Ilham menerbitkan tabloid cetak dengan nama yang sama.
”Itu gara-gara provokasi Chairul Tanjung,” ujar Ilham. Waktu itu Ilham naik pesawat bersama bos CT Corp itu. ”Kami masih sama-sama naik kelas ekonomi,” ujar Ilham sambil senyum.