Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ilmu Gempa

Oleh: Dahlan Iskan

Minggu, 12 Februari 2023 – 07:07 WIB
Ilmu Gempa - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Komunisme yang asli hanya mengenal eka sila: perjuangan buruh. Melawan majikan.

Ketika masuk Tiongkok, tauhid komunisme itu dimusyrikkan. Ditambah satu: perjuangan kaum tani. Menjadi dwi sila.

Lalu di zaman Jiang Zemin ditambah satu lagi: pengusaha. Maka sejak itu komunisme Tiongkok menjadi komunisme tiga kaki: buruh, tani, pengusaha.

Pencipta ideologi komunis tidak bisa marah ketika buruh yang seharusnya melawan pengusaha justru disatukan dalam tiga rukun iman. Pendiri komunis toh sudah meninggal dunia.

Rukun iman komunisme Tiongkok itu belakangan menjadi empat. Yakni di zaman Presiden Hu Jintao: buruh, tani, pengusaha dan ilmuwan.

Apa pun yang tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan harus dilawan. Harus dianggap musyrik komunis.

Gus Dur pernah punya ide menambah rukun iman yang enam menjadi tujuh: ditambah keadilan sosial, atau membela Si miskin.

Selama ini ayat-ayat yang membela Si miskin sudah sangat banyak, tetapi rupanya harus ditingkatkan menjadi bagian dari rukun iman: agar dalam membela Si miskin sederajat dengan kepercayaan pada Tuhan.

Agama menawarkan surga di akhirat nanti. Ilmu pengetahuan menawarkan surga di dunia sekarang ini. Agar Turkiye dan Cianjur tidak jadi neraka gempa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close