Imbang dengan Arema, Persija Evaluasi Lini Pertahanan
jpnn.com, JAKARTA - Persija Jakarta langsung mengevaluasi pascahasil imbang 1-1 dengan Arema FC dalam laga lanjutan Liga 1 2017 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (24/9) malam.
Pelatih Persija Stefano Cugurra Teco memang tak terlampau kecewa karena hanya membawa satu poin dari lawatan ke Malang.
Namun, dia sedikit menyesalkan gol lawan tercipta bukan dari situasi open play, melainkan berawal dari kesempatan bola mati yang didapatkan lawan.
Menurut pelatih asal Brasil tersebut gol Bepe yang diciptakan pada babak pertama, menjadi sia-sia karena lawan bisa menyamakan pada 10 menit akhir babak kedua.
"Evaluasi ke depan akan diperbaiki antisipasi bola mati dan koordinasi lini belakang. Namun, seri di markas Arema juga bukan hasil yang buruk. Kami harus bersyukur," tuturnya, Senin (25/9).
Memang, gol Arema yang dicetak oleh Esteban Vizcarra tersebut berawal dari eksekusi bola mati geladnang asing Arema Juan Pablo Pino.
Bola sempat diantisipasi oleh kiper Persija Andritany tapi disepak oleh Alfarizie dan memantul terkena mistar yang langsung disundul oleh Vizcarra menjadi gol.
Yang patut disorot dari proses ini adalah telatnya antisipasi lini belakang Persija. Karena saat bola mati dieksekusi, enam pemain Arema langsung merengsek masuk ke kotak penalti, sementara hanya ada tiga pemain Persija di dalam kotak penalti, sisanya, hanya terpaku setelah menjadi pagar hidup.