IMF Puji Ekonomi Indonesia, INDEF: Tetap Waspada
"Ekonomi Indonesia pun mampu tumbuh sebesar 5 persen selama tiga kuartal terakhir, dan di kuartal ketiga dan keempat kita juga berharap pertumbuhannya bisa mencapai target 5,2 persen," kata Menko Airlangga.
Lebih lanjut, menurut Menko Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini, ketahanan Indonesia juga tercermin dari beberapa indikator yang tetap positif, seperti konsumsi dan investasi.
Selain itu PMI manufaktur juga tercatat mencapai 53,7 di September 2022, serta kredit perbankan yang masih tumbuh 10 persen di Juni 2022.
"Dari segi resiliensi eksternal, neraca transaksi berjalan dan perdagangan mencatatkan surplus. Januari hingga Agustus neraca perdagangan surplus 35 miliar dollar AS. Demikian pula cadangan devisa dan rasio utang yang berada pada level aman," tegas Airlangga.
Pujian IMF
Sementara itu, Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah Redjalam menilai capaian ekonomi Indonesia dan apresiasi dari IMF akan memperbesar peluang modal asing masuk ke Indonesia.
"Testimoni IMF bahwa perekonomian Indonesia kuat bertahan bisa meningkatkan kepercayaan global dan hal ini diharapkan membantu masuknya modal asing ke Indonesia dan semakin memperkuat perekonomian Indonesia.
Menurut Piter, resiliensi ekonomi Indonesia bertumpu pada konsumsi domestik yang diperkirakan terus membaik.