IMF-World Bank, Bandara Ngurah Rai Hadirkan Fasilitas Baru
jpnn.com, DENPASAR - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menghadirkan beberapa fasilitas baru di dalam terminal untuk menyambut 17 ribu delegasi dari 189 negara yang hadir dalam pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018 di Nusa Dua, pada 8-14 Oktober 2018.
"Selain membangun dan mengembangan infrastruktur di sisi udara, Angkasa Pura I juga menambah beberapa fasilitas baru di dalam terminal Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali," kata kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi.
Hal ini kata Faik, untuk menjamin kelancaran arus kedatangan dan kepulangan delegasi event akbar pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018, juga sebagai upaya memberikan pelayanan prima dan menciptakan passenger experience di bandara.
Adapun beberapa fasilitas tersebut antara lain x-ray smartlane, mesin autogate keimigrasian, orientation zone, dan airport operation control center (AOCC).
X-ray smartlane yang berada pada area screening check point akan mempercepat proses pemeriksaan barang calon penumpang. Untuk autogate keimigrasian, disediakan mesin autogate sebagai fasilitas mandiri untuk men-scanning paspor calon penumpang.
Saat ini sudah tersedia enam unit mesin autogate di terminal kedatangan internasional dan 10 unit di terminal keberangkatan internasional.
"Adanya 16 unit mesin autogate keimigrasian ini akan mempercepat proses pemeriksaan imigrasi. Total waktu yang dibutuhkan penumpang saat menggunakan mesin autogate ini hanya 30 detik, sebuah waktu yang relatif singkat untuk melewati melalui proses imigrasi. Ini tentunya akan meningkatkan kenyamanan penumpang," kata Faik.
Fasilitas baru lainnya adalah orientation zone. Memiliki desain yang elegan dan inovatif, area ini dirancang sebagai area yang atraktif yang dapat berfungsi sebagai penghilang stres bagi penumpang.