Imlek dan Kelinci Air
Oleh: Dhimam Abror DjuraidGong Xi Fat Chai menjadi ucapan yang lazim disampaikan oleh para petani yang saling mendoakan supaya kekayaan dari hasil pertanian berlimpah.
Para petani kembali mempersiapkan tanah, bibit dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pertanian untuk mulai lagi bercocok tanam.
Karena itu, perayaan Imlek dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur atas rezeki selama setahun ini dan berharap kemakmuran akan datang pada tahun depan.
Di Indonesia situasinya berbeda, karena perayaan Imlek yang jatuh pada Januari atau Februari ditandai dengan curah hujan yang lebat sehingga bukan menjadi waktu yang tepat untuk bercocok tanam.
Kepercayaan tradisional China meyakini pergantian tahun adalah hal yang patut disyukuri.
Karena itu, mitosnya apabila hujan lebat di malam menjelang Imlek berarti ada harapan rezeki yang bakal turun deras di tahun baru.
Hujan lebat dalam kepercayaan Feng Shui diyakini membawa rezeki, karena Dewi Kwan Im dipercaya turun membawa kembang Meihua yang menjadi perlambang rezeki dan kemakmuran.
Hari Raya Imlek seharusnya menjadi ‘’festive season’’ hari besar yang dirayakan dengan suka cita.