Impor dari Tiongkok Turun, RI Surplus
Jumat, 02 Desember 2011 – 03:03 WIB
Peningkatan ekspor nonmigas terbesar pada Oktober 2011 terjadi pada mesin-mesin atau pesawat mekanik USD 318,6 juta. Sedangkan penurunan terdominan terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati USD 270,3 juta.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Djamal mengatakan kekhawatiran jebloknya ekspor ke AS dan Tiongkok ternyata tidak terbukti. "Ekspor ke AS dan Eropa masih tinggi," kata Djamal.
Sedangkan nilai impor pada Oktober mencapai USD 15,65 miliar atau naik 3,18 persen dibanding September yang USD 15,17 miliar. Sedangkan dibanding Oktober 2010 masih bertumbuh 29,14 persen. Sedangkan sepanjang Januari-Oktober, nilai impor USD 145,68 miliar atau tumbuh 33,03 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. (sof/oki)