Impor Dinilai Kronis, Pemerintah Anggap Biasa
Selasa, 22 Maret 2011 – 15:42 WIB
"Menurut saya, sebagian besar (produk pangan) masih dari dalam negeri. Kecuali yang kita tidak punya, seperti gandum. Yang penting, bagaimana kita menjaga perdagangan itu adil dan memenuhi standar," tegasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pula, nilai impor non-migas Indonesia tercatat mencapai USD 9,58 miliar, sementara migas hanya USD 2,97 miliar. Negara asal impor terbesar Indonesia ialah Cina, yakni sebesar USD 1,82 miliar dengan pangsa pasar 18,95 persen. Lantas diikuti Jepang sebesar USD 1,38 miliar (14,4 persen), serta Singapura sebesar USD 820 juta (8,55 persen). (afz/jpnn)