INA dan SRF Jadi Investor Kimia Farma & Kimia Farma Apotek
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Investment Authority (INA) dan Silk Road Fund (SRF) mengumumkan penyelesaian transaksi investasi pada PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Kimia Farma Apotek (KFA), sebagai investasi pertama kedua pihak di industri kesehatan Indonesia.
Visi INA akan inklusi layanan kesehatan yang lebih baik di Indonesia sejalan dengan prioritas pemerintah dalam sektor kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.
Sektor kesehatan bersama dengan sektor Infrastruktur & Logistik, Digital, dan Energi Hijau & Transformasi Energi, merupakan salah satu sektor utama yang menjadi fokus INA untuk membantu memaksimalkan potensi Indonesia, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Melalui portofolio layanan KFA yang beragam, mencakup 1.200+ apotek, 450+ klinik dan laboratorium.
Melalui penyelesaian transaksi investasi ini, INA dan SRF resmi menjadi investor strategis KAEF dan KFA dengan mengambil bagian atas penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) KAEF, dan mengambil bagian 40% saham pada anak perusahaannya, KFA.
"Layanan kesehatan di Indonesia menawarkan peluang menarik bagi para investor, mengingat besarnya ukuran pasar dan kelas menengah yang tumbuh pesat di Indonesia. Melalui investasi ini, INA bertujuan untuk mengakselerasi akses layanan kesehatan, mengoptimalkan jaringan ritel dan saluran distribusinya, serta mempercepat digitalisasi sistem layanan kesehatan untuk mencapai segmen pasien dan pelanggan yang lebih luas," tutur Ridha Wirakusumah, selaku Ketua Dewan Direktur INA.
Kesepakatan transformatif ini, sambung Ridha, sejalan dengan tujuan perusahaan untuk mencapai tingkat pelayanan dan kualitas kesehatan kelas dunia.
"Pengembangan sistem Cakupan Kesehatan Universal telah memajukan hampir semua aspek rantai nilai industri layanan kesehatan di Indonesia, dan kami ingin menjadi pemain aktif dalam ekosistem tersebut," sebut Ridha.