Indekos Jadi Pilihan Tempat Mesum saat Hotel Dirazia
Mengingat lokalisasi prostitusi di Surabaya semuanya sudah ditutup. Para pelaku prostitusi ini mencari tempat untuk melakukan aksinya. Untuk itu, pihaknya akan mengawasi sejumlah tempat kos yang dicurigai digunakan untuk praktik yang sama.
“Buktinya ada praktik trafficking dan pasangan kumpul kebo hingga pasangan sesama jenis. Artinya tempat ini memang sudah sering digunakan sebagai praktik yang sama,” jelasnya.
Kasi Operasional Satpol PP Surabaya Djoko Wiyono mengatakan bahwa Ravella Kost memang tidak seperti kos pada umumnya.
Berdasarkan pemeriksaan, kos harian ini tidak memiliki izin yang dikeluarkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya.
”Hanya ada izin IMB-nya saja. Namun Izin dari Disbudpar tidak ada,” kata Djoko.
Untuk langkah selanjutnya, kata Djoko, pihaknya akan menghentikan operasional kos ini. Pihaknya akan menutup kos tersebut dengan melakukan penyegelan.
Sebab menurut Djoko setahun yang lalu Ravella Kost juga pernah di razia di bulan Ramadan.
“Saat itu, kami mengamankan sebelas pasangan mesum yang mengunakan kos ini,” pungkas Joko. (yua/no)