INDODAX Punya Fitur Baru untuk Bantu Para Investor Berinvestasi dengan Teknik DCA
jpnn.com, JAKARTA - CEO INDODAX, Oscar Darmawan menyebut saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mulai melakukan investasi rutin melalui metode DCA (Dollar Cost Averaging).
Pasalnya, Bitcoin diprediksi akan mengalami halving day pada 2024 mendatang dan akan sangat berpengaruh dengan penawaran dan permintaan Bitcoin yang akan berdampak terhadap harga jual beli Bitcoin.
“Jika mengurangi reward blok, halving akan membatasi jumlah Bitcoin baru yang masuk ke pasar. Pada saat pasokan baru berkurang dan permintaan tetap tinggi bahkan meningkat, hal ini akan mendorong kenaikan harga Bitcoin. Maka dari itu, halving pada pasokan Bitcoin baru mempengaruhi siklus ekonomi Bitcoin secara signifikan,” tutur Oscar.
Terlebih, 2023 merupakan momen yang tepat untuk akumulasi portofolio kripto karena saat ini harga cukup rendah.
Fenomena ini terjadi karena sejak 2022 hingga saat ini, aset kripto sedang mengalami fase bearish, kondisi umum yang terjadi setelah Bitcoin mencapai level tertinggi dalam sejarahnya atau ATH.
Oscar menyarankan para investor untuk memanfaatkan momentum ini sebagai ajang berinvestasi kripto dengan teknik cicil dollar cost averaging (DCA) secara disiplin dan rutin.
“DCA merupakan sebuah strategi berinvestasi kripto secara rutin di mana seorang investor dapat secara teratur membeli aset kripto dengan jumlah yang tetap pada jadwal yang ditentukan sebelumnya, terlepas dari harga aset tersebut pada waktu pembelian,” kata Oscar.
Dengan menerapkan teknik DCA membantu investor untuk membeli banyak aset ketika harga rendah dan membeli lebih sedikit ketika harga cenderung tinggi.