Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Indonesia Adalah Jembatan Perdamaian di Antara Amerika dan China

Sabtu, 18 Desember 2021 – 01:50 WIB
Indonesia Adalah Jembatan Perdamaian di Antara Amerika dan China - JPNN.COM
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Scottish Event Campus (SEC), Glasgow, Skotlandia, pada Senin (01/11/2021) waktu setempat. Foto: ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev/pri

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhou Lijian mengatakan bahwa AUKUS merusak perdamaian, stabilitas serta memicu perlombaan senjata di kawasan.

China meyakini bahwa setiap mekanisme regional harus merujuk pada perdamaian dan perkembangan zaman serta tidak mengincar atau merusak kepentingan pihak ketiga .

Sementara itu Menteri Luar Negeri Antony J.Blinken menegaskan bahwa pembentukan AUKUS melengkapi kemitraan atau aliansi yang dimiliki Amerika Serikat di Indo-Pasifik maupun di luar kawasan.

Ia mengatakan kesepakatan AUKUS bukan hanya fokus pada pengembangan kapal selam bertenaga nuklir melainkan juga melibatkan lebih banyak hal termasuk kolaborasi dan kerja sama di bidang sains dan teknologi, rantai pasokan, siber, serta kecerdasan buatan.

Apa yang dilakukan Amerika Serikat di kawasan Indo-Pasifik maupun di luar Indo-Pasifik adalah membangun kemitraan dan koalisi. Semua negara dapat berpartisipasi dalam pengaturan yang berbeda, dan kemudian menyatukannya dengan cara yang berbeda.

AUKUS, lanjut dia, terbuka untuk dapat bekerja sama dengan kelompok negara, organisasi serta lembaga lain untuk menghadapi berbagai tantangan maupun mencari solusi terhadap isu-isu yang berdampak pada kehidupan rakyat.

Namun semua ini memiliki prinsip dasar dan pendekatan dasar tertentu terhadap masalah yang harus kita hadapi, ujar Blinken.

Blinken mengemukakan visi AS untuk menciptakan dan memajukan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Adanya rivalitas antara AS dan China, Indonesia harus berdiri di tengah sebagai Bridge Builder, yakni jembatan perdamaian, agar konflik terbuka tidak terjadi.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close