Indonesia Belum Pastikan akan Ikut Himbau Eksodus
Jumat, 18 Maret 2011 – 11:44 WIB
JAKARTA - Pemerintah RI disebutkan belum akan mengikuti langkah beberapa negara dunia yang telah menghimbau warganya untuk segera meninggalkan Jepang, terkait bencana gempa dan tsunami yang disusul dengan ledakan reaktor nuklir di negeri itu. Namun tidak ditegaskan juga, apakah pemerintah akan atau tidak akan sampai pada langkah tersebut (himbauan eksodus). Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Michael Tene, di hadapan wartawan di Jakarta, Jumat (18/3), hanya menyebutkan bahwa sejauh ini pemerintah telah merancang dan siap dengan segala langkah, termasuk untuk skenario terburuk sekalipun. "Belum, belum ada langkah untuk itu (himbauan tinggalkan Jepang). Dan saya juga tak mau berspekulasi soal ke depannya bagaimana. Yang jelas, prinsip kita adalah semua harus berdasarkan pertimbangan keselamatan warga," jelasnya.
Tanpa menyebut apa dan bagaimana skenario terburuk yang mungkin ada dan sudah disiapkan itu, Michael menyebut bahwa pihak Kemlu sendiri sejauh ini banyak berpedoman pada assessment dari KBRI Tokyo, kondisi di lapangan, serta perkembangan kebijakan pemerintah Jepang sendiri. "Bahkan kita, meski pihak Jepang baru memastikan (keharusan) evakuasi sampai dengan radius 20 km dari lokasi nuklir, kita sudah evakuasi sampai dengan radius 50 km," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, yang juga berdasarkan pernyataan resmi Pemerintah RI, Indonesia sejauh ini hanya menyerukan beberapa hal (advisory) kepada warganya, baik WNI yang berada di Jepang maupun warga yang berencana akan ke Jepang. Antara lain bahwa WNI, maupun warga yang berencana hendak ke sana, agar senantiasa berkoordinasi dengan pihak Kemlu, KBRI, serta selalu memantau perkembangan di Jepang (terutama kebijakan dari pemerintahnya). Sementara di luar langkah (evakuasi dan lain-lain) yang dilakukan pemerintah, warga juga diminta untuk waspada dan menjaga keselamatan mereka sebaik-baiknya.
JAKARTA - Pemerintah RI disebutkan belum akan mengikuti langkah beberapa negara dunia yang telah menghimbau warganya untuk segera meninggalkan Jepang,
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
-
Ketua MPR Sebut 3,33 Juta Penduduk Indonesia Terpapar Narkoba
-
Shanju Bagikan Manfaat Sentuhan Lembut untuk Anak-anak
-
Tiga Ratu Dunia Meriahkan Grand Final Miss Teen Beauty Indonesia dan Indonesian Stars Search 2024
-
Menjelang Perayaan Natal, Discovery Ancol Persembahkan Chrismast Tree Lighting
BERITA LAINNYA
- Asia Oceania
Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
Jumat, 22 November 2024 – 16:36 WIB - Eropa
Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
Jumat, 22 November 2024 – 11:59 WIB - Asia Oceania
Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
Rabu, 20 November 2024 – 18:02 WIB - Amerika
Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
Selasa, 19 November 2024 – 12:33 WIB
BERITA TERPOPULER
- Riau
Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
Selasa, 26 November 2024 – 12:03 WIB - Hukum
Menag Dikirimi Sejumlah Barang Berharga oleh Orang Misterius
Selasa, 26 November 2024 – 13:48 WIB - Investasi
Strategi Telkom Memperbaiki Harga Saham TLKM
Selasa, 26 November 2024 – 11:53 WIB - Jateng Terkini
Soal Penembakan Pelajar SMK di Semarang, Polisi Bilang Begini
Selasa, 26 November 2024 – 15:10 WIB - Nasional
Polda Riau Sita 30 Kg Sabu-Sabu, Irjen Iqbal Ancam Jerat Hukuman Mati Bandar Narkoba
Selasa, 26 November 2024 – 12:12 WIB