Indonesia Hadapi Tantangan Besar, Erick Thohir Dorong NU Jadi Mercusuar
jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengharapkan Nahdlatul Ulama (NU) dan kalangan pesantren melahirkan banyak pengusaha.
Hadir secara virtual pada Penutupan Harlah ke-99 NU Wilayah Barat yang dipusatkan di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (5/3), Erick meyakini nahdiyin memiliki niat dan keinginan baik dalam memajukan Indonesia.
"Kita mendorong pesantren dan NU menjadi mercusuar peradaban dan bangkitnya muslim-preneur dengan berdirinya Bank Syariah Indonesia," kata Erick.
Anggota kehormatan Bantuan Ansor Serbaguna (Banser) NU itu juga menyatakan bahwa Indonesia sedang menghadapi tantangan besar akibat disrupsi di bidang kesehatan, digital, dan rantai pasokan. Menurutnya, NU memiliki peran strategis bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan terkini itu.
Erick memerinci disrupsi bidang kesehatan tampak nyata pada dua tahun pandemi Covid-19. Pandemi, katanya, membuat bangsa Indonesia harus betul-betul membesarkan fasilitas kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Tantangan kedua ialah disrupsi digital. Mantan presiden Inter Milan itu menjelaskan disrupsi teknologi mengubah kebiasan masyarakat dalam bertransaksi, belajar, bahkan beraktivitas lainnya.
Erick menyebut perubahan itu menyasar pada seluruh bidang industri, termasuk agrikultura atau pertanian. Kini, katanya, petani harus membangun sistem dan mengacu data.
Adapun tantangan ketiga ialah disrupsi rantai pasok global. Saat ini, tuturnya, rantai pasok global dipengaruihi geopolitik, disrupsi kesehatan, dan digital.