Indonesia Harus Perbanyak Ilmuan
Selasa, 17 Juli 2012 – 00:28 WIB
Ia mencontohkan, dirinya hanyalah seorang ahli mikrobiologi. Tapi Pratiwi tidak berkecil hati, karena tanpa ahli mikrobiologi dokter tidak akan tahu harus memberikan obat apa.
"Kalau tidak ada ahli statistik maka siapa yang melakukan penelitian terhadap efektivitas obat. Kalau tidak ada ahli fisika, gimana kita paham denyut jantung. Intinya, semua bisa berkontribusi," tegasnya. (abu/jpnn)