Indonesia Harus Siapkan SDM Bagus, Jika Tidak Diserbu Filipina
Hal itu ikut diamini Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata, HM Ahman Sya. Menurutnya, program ini sejalan dengan keinginan pemerintah untuk mengentaskan
kemiskinan dengan menekan angka pengangguran. “Ini fakta. Ada datanya. Pada 2015 silam, pariwisata Indonesia tercatat menyerap 11,3 juta tenaga kerja. Untuk 2016, targetnya harus bisa meningkat hingga 11,7 juta,” terang Ahman Sya.
Menpar Arief Yahya menjelaskan penyiapan SDM kepariwisataan itu bagian yang penting dalam sustainabilitas program. Apalagi ke depan, dengan pengembangan 10 top destinasi yang diprioritaskan tahun ini? Juga destinasi lain yang memang bertumbuh cepat?
"Kalau kita tidak lakukan penyiapan SDM yang kompeten, nanti negara lain seperti Filipina yang akan menyerbu. Filipina itu orangnya mirip dengan kita, bahasa Inggrisnya lebih bagus, dan mau digaji dengan standart Indonesia," ujar Menpar Arief Yahya.
Karena itu event Job Fair yang digelar STP Bali ini cukup baik. Mempertemukan kebutuhan dua pihak yang sama-sama punya kepentingan yang sama. Industri ingin mendapatkan SDM terbaik, begitupun para lulusan dsn mahasiswa akhir kuliah, juga sudah siap-siap mencari pekerjaan yang cocok.
"Kemenpar punya 4 kampus, yakni STP Bandung, STP Bali, Akpar Medan dan Akpar Makassar. Dalam waktu dekat bertambah dua lagi, Politeknik Pariwisata Palembang dan Mandalika Lombok'" jelasnya.(dkk/jpnn)