Indonesia Juara Umum ISPrO
Sabtu, 25 Mei 2013 – 08:06 WIB
Nuh mengatakan ke depan Kemendikbud akan memperluas gaung pelaksanaan ISPrO. "Harus mendapat pengakuan luas dari komunitas peneliti dunia," kata dia. Nuh menegaskan jika kontes ISPrO ini menggunakan pendekatan proyek penelitian yang ramah lingkungan. Bukan seperti olimpiade yang menyuguhkan pertanyaan-pertanyaan tertulis seperti ujian nasional.
Menteri asal Surabaya itu mengatakan jika peningkatan budaya meneliti ini sejalan dengan penerapan kurikulum baru 2013. Dia menuturkan jika sejak SD, para murid sudah dibiasakan dengan aktifitas penelitian. Diantaranya adalah dengan melakukan pengamatan langsung terhadap fenomena alam di sekitar sekolah.
Lomba ini sendiri merupakan kerjasama antara Kemendikbud dengan Pasific Countries Social and Economic Solidarity Association Indonesia (Pasiad). Kontes tahunan ini yang baru lahir ini diikuti 270 peserta dari 24 negara. Selain Indonesia ada Macedonia, Belarus, Tajikistan, Kyrgyzstan, Bosnia and Herzegovina, Azerbaijan, Filiphina, Tajikistan, Moldova, dan Turki. Kemudian juga ada Pakistan, Kazakhstan, Turkmenistan, Malaysia, Kamboja, Myanmar, Thailand, Madagaskar, dan Bangladesh.