Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
jpnn.com - Program Youth as Researchers – Tanoto Student Research Awards (YAR-TSRA) kembali hadir tahun ini, menggandeng generasi muda untuk menciptakan solusi berbasis bukti (evidence-based solutions) terhadap berbagai tantangan sosial.
Program kolaborasi UNESCO dan Tanoto Foundation ini menginspirasi pemuda untuk berkontribusi secara nyata melalui penelitian yang memengaruhi kebijakan.
Puncak acara tahun ini, Knowledge Summit, digelar di Ganara FX Sudirman, Jakarta, dan menjadi panggung bagi 96 mahasiswa dari berbagai universitas, termasuk wilayah Pulau Sumatera, untuk mempresentasikan hasil riset mereka.
"Tema besar yang diangkat seperti kesehatan mental, aksi iklim, teknologi digital, dan pendidikan inklusif, para peserta menghadirkan ide-ide segar yang siap menjadi solusi nyata bagi masyarakat," ungkap Direktur UNESCO Regional Office Jakarta, Maki Katsuno-Hayashikawa, Jumat (22/11).
Dia menyebutkan, para peserta menunjukkan kapasitas luar biasa melalui penelitian mereka. Beberapa contoh yang menginspirasi termasuk analisis dampak kebijakan aksi iklim di Kepulauan Seribu, pemetaan kuliner tersembunyi di Makassar menggunakan teknologi digital, hingga strategi pendidikan inklusif untuk anak-anak di desa nelayan Medan, Sumatera Utara.
"Program YAR-TSRA bukan hanya inisiatif penelitian saja, melainkan platform transformatif untuk membekali pemuda Indonesia dengan keterampilan penting untuk menghadapi tantangan dunia nyata," ujarnya.
Menurut Maki, berbagai penelitian tersebut membuktikan bahwa pemuda adalah pemimpin masa kini dan masa depan.
“Kami melihat bagaimana mereka menciptakan solusi nyata untuk tantangan yang kompleks, membangun jembatan antara masyarakat, pembuat kebijakan, dan sektor swasta,” tambahnya.