Indonesia Kini Surplus Beras, DPR: Semoga Seterusnya
jpnn.com, SULAWESI SELATAN - Anggota Komisi IV DPR Muhammad Nasyit Umar mengatakan, Indonesia kini sedang surplus beras. Hal itu seiring meningkatnya hasil panen tanaman padi para petani di seluruh Indonesia.
"Tahun 2015-2016 lalu saya berangkat ke Vietnam (mengawasi pelaksanaan) impor beras, karena stok beras nasional kurang dari 2,5 juta ton. Nah sekarang di 2016-2017, tak ada lagi impor beras.”
“Artinya sudah surplus. Mudah-mudahan ke depan pemerintah bisa surplus terus," ujar Nasyit yang bersama-sama dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan panen raya di Kelurahan Sepe'e, Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Senin (20/3).
Menurut Nasyit, peningkatan hasil panen dapat terlaksana, seiring pembenahan dan bantuan yang terus diberikan pemerintah bagi para petani.
Sehingga tidak lagi kesulitan dalam memeroleh bibit, pupuk maupun dalam mengolah lahan dengan bantuan alat-alat pertanian yang terus disalurkan hingga saat ini.
"Kerja sama dengan Bulog (Badan Urusan Logistik) dalam membeli gabah dari petani juga ditingkatkan. bahkan Bulog menyiapkan anggaran yang tak terbatas.”
“Jadi pada periode Kementerian Pertanian dipimpin beliau (Andi Amran Sulaiman) bantuan luar biasa (bagi petani). Tak pernah terjadi sebelumnya. Diharapkan dengan bantuan itu, penghasilan petani meningkat," ucap Nasyit.
Atas pencapaian yang ada, anggota Fraksi Partai Demokrat dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan ini berjanji, Komisi IV akan terus mendukung upaya Kementerian Pertanian ke depan. Untuk dapat lebih baik lagi meningkatkan taraf hidup para petani.