Indonesia Menjadi Episentrum Baru COVID-19, Angka Kematian Dokter Meningkat Tajam

Senin, 19 Juli 2021 – 13:18 WIB

Tenaga kesehatan sedang menyiapkan pemindahan pasien ke ruang ICU di RS Persahabatan Jakarta. (REUTERS: Willy Kurniawan)

Kematian dokter akibat COVID-19 di Indonesia meningkat tajam pada paruh bulan Juli 2021 sehingga fungsi layanan kesehatan dikhawatirkan kolaps.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengemukakan hal ini dalam konferensi pers virtual.

Disebutkan, sebanyak 114 dokter telah meninggal dunia selama periode 1-17 Juli. Ini merupakan jumlah tertinggi yang dilaporkan dalam periode waktu yang sama.

Baca Juga:

Pakar di Inggris Khawatir Varian Delta Menyebar Lebih Cepat karena Pelonggaran Aturan

Jumlah ini mencakup 20 persen lebih dari total 545 kematian dokter akibat COVID-19 sejak awal pandemi.

Dr Mahesa Paranadipa dari IDI menjelaskan, pihaknya khawatir layanan kesehatan mungkin tidak dapat mengatasi permasalahan yang ada.

"Kami khawatir akan potensi terjadinya kolaps pada fungsi layanan medis," ujar Mahesa Paranadipa.
Baca Juga:
Bocah Ajaib Amerika Serikat Ini Gagal Berangkat ke Olimpiade Tokyo 2020, Kok Bisa?

"Ini baru data yang dilaporkan, belum termasuk data yang mungkin belum dilaporkan kepada kami," tambahnya.

Kematian dokter telah meningkat di Indonesia, yang merupakan negara berpenduduk terbesar keempat di dunia, meskipun tingkat vaksinasi di kalangan tenaga kesehatan telah mencapai 95 persen.