Indonesia Pulihkan Kerjasama Militer dengan Australia
Indonesia dan Australia akan memulihkan sepenuhnya kerjasama militer diantara kedua negara menyusul berlangsungnya pertemuan bilateral antara PM Australia Malcolm Turnbull dan Presiden Joko Widodo di Sydney, Australia pada Minggu (26/2/2017).
Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull dan Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral di Sydney, membahas isu perdagangan, pertahanan dan kontra terorisme.
Kedua pemimpin pemerintahan itu sepakat untuk memulihkan kerjasama militer, kurang dari dua bulan setelah Indonesia menangguhkan kerjasama dengan Australia terkait poster bernada 'menghina' di markas pelatihan militer di Perth, Australia Barat.
PM Turnbull mengatakan kedua negara memiliki banyak kesamaan dan berkomitmen [menciptakan] stabilitas di kawasan.
“Kedua negara memiliki demokrasi yang hidup yang ditegakan untuk saling menghormati dan keragaman," kata PM Turnbull.
"Kita berbagi komitmen terhadap demokrasi, kebebasan dan supremasi hukum serta tatanan internasional berbasis aturan." Tambahnya.
Sebuah pernyataan bersama dari kedua pemimpin pemerintahan ini juga menekankan pentingnya kerjasama.
“Risiko dan ketidakpastian hanya akan membuat lebih penting bagi kita untuk memiliki kemitraan yang kuat yang memungkinikan kita mengatasi semua tantangan dan memanfaatkan kesempatan bersama-sama.”
Indonesia menangguhkan seluruh bentuk kerjasama militernya dengan Australia pada awal Januari 2017 lalu, hanya beberapa pekan setelah seorang perwira militer Indonesia mengeluhkan soal poster pelatihan ‘yang bernada menghina’ di markas pasukan khusus Australia (SAS) di Perth, Australia Barat.
Pasukan khusus Angkatan Bersenjata Indonesia (Kopassus) melakukan pelatihan bersama dengan Pasukan Khusus Angkatan Udara Australia (SAS) di Barak Campbell unit di Perth.
Konsulat baru, tarip lebih rendah
PM Turnbull juga mengumumkan Australia akan membuka konsulat baru di kota kedua terbesar di Indonesia, Surabaya, Jawa Timur.
Perbincangan seputar isu perdagangan diantara kedua pemimpin pemerintahan ini juga menunjukan Indonesia sepakat untuk menurunkan tarif impor gula dari Australia hingga 5% - sejajar dengan banyak negara-negara lain di Asia Tenggara- sebuah perkembangan menyusul terbitnya laporan dimana perusahaan gula terbesar kedua di Australia tengah mengalami kesulitan akibat didera hutang lebih dari $200 juta.
Indonesia dan Australia akan memulihkan sepenuhnya kerjasama militer diantara kedua negara menyusul berlangsungnya pertemuan bilateral antara PM
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
CoinMarket Score Platform Analisis Ditenagai Oleh AI
-
Bertemu PM Lee Hsien, Jokowi Apresiasi 29 Perusahaan Singapura Investasi di IKN
-
Rapor Positif Shin Tae Yong saat Menghadapi Uzbekistan
-
Wapres Yakin Timnas Indonesia Bisa Menang di Semi Final
-
Prabowo-Gibran Resmi jadi Pemenang, MK Singgung Etika Jokowi | Reaction JPNN
- ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
Rabu, 24 April 2024 – 23:59 WIB - ABC Indonesia
Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
Rabu, 24 April 2024 – 23:32 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
Senin, 22 April 2024 – 23:56 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Timnas Garuda Muda Kalahkan Australia 1-0
Jumat, 19 April 2024 – 23:59 WIB
- Humaniora
Seluruh Honorer Diangkat ASN, Tak Masalah PPPK Paruh Waktu, Digaji Tahun Depan Oke
Senin, 29 April 2024 – 18:16 WIB - Kriminal
2 Lelaki Tua Bertemu di Area Permakaman, Berduel, 1 Meninggal, Ini Motifnya
Senin, 29 April 2024 – 16:58 WIB - Sepak Bola
Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan: Ramadhan Sananta Gantikan Struick
Senin, 29 April 2024 – 20:27 WIB - Sport
Persita vs Bali United: Laga Penentu Tuan Rumah, Teco Justru Kepikiran Persib
Senin, 29 April 2024 – 18:47 WIB - Sepak Bola
Mbak Ita Optimistis Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Uzbekistan
Senin, 29 April 2024 – 20:39 WIB