Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Indonesia Siaga Bencana Sampai Awal 2017

Selasa, 11 Oktober 2016 – 10:59 WIB
Indonesia Siaga Bencana Sampai Awal 2017 - JPNN.COM
Banjir. Foto: dok.JPNN

Terdiri atas 36 juta jiwa yang terpapar bahaya longsor sedang dan 4,9 juta jiwa terpapar bahaya longsor tinggi.

"Perlu diketahui, dalam populasi tersebut terdapat 4,28 juta jiwa balita, 323 ribu jiwa penderita disabilitas, dan 3,2 juta jiwa lansia. Mereka adalah yang paling rentan menjadi korban saat longsor terjadi," ungkapnya.

Terkait persebaran mereka, Sutopo menjelaskan bahwa kebanyakan merupakan penduduk yang tinggal di barisan gunung Indonesia, misalnya di Jawa bagian tengah dan selatan. Lokasi rumah mereka di lereng dan degradasi lingkungan mengakibatkan tanah menjadi rentan longsor.

Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yunus Subagyo Swarinoto menegaskan, saat ini masyarakat memang harus berhati-hati terkait banjir dan longsor.

Pasalnya, dalam dua tiga hari ke depan, terdapat 14 provinsi yang diramalkan mendapatkan curah hujan tinggi disertai badai.

Antara lain Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat, dan seluruh wilayah Jawa. "Kami sudah memberi tahu semua pemangku kepentingan soal kemungkinan banjir dan longsor," ujarnya.

Terpisah, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga mengirimkan jembatan darurat (bailey) ke lokasi Jembatan Ciputrapinggan di wilayah Kabupaten Pangandaran dan Jembatan Ketapang di wilayah Kabupaten Banjar.

"Kami langsung memobilisasi jembatan darurat, sekarang sudah di jalan. Kami harap dua hari ke depan sudah bisa normal lagi," ucap Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto kemarin. Selaras dengan itu, Arie mengaku bakal menyiapkan desain jembatan (baru) supaya sesuai dengan kondisi sungai saat ini.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Bambang Hartadi mengatakan, penanganan selanjutnya akan dilaksanakan setelah proses identifikasi di lapangan.

Untuk longsor di ruas batas Jawa Barat-Karangpucung, jelas dia, jalan sudah bisa dilalui dengan lancar. Petugas Ditjen Bina Marga sudah melakukan tindakan pembersihan longsoran dengan alat berat, yaitu 2 unit ekskavator, 1 unit loader, dan 9 unit dump truck.

"Untuk antisipasi jika terjadi longsor lagi, kami stand by-kan di lapangan 1 unit ekskavator dan 1 unit loader beserta beberapa petugas lapangan." (bil/c9/ang/flo/jpnn)

JAKARTA - Pemerintah dan warga dituntut ekstrawaspada pada musim belakangan ini. Musim hujan baru permulaan. Namun, bencana sudah terjadi di banyak

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close