Indonesia-Spanyol Tingkatkan Kerja Sama Penanggulangan Terorisme
“Setelah bertukar informasi dan saling mendengarkan informasi mengenai ancaman terorisme, maka Indonesia dan Spanyol pun sepakat untuk meningkatkan kerja sama penanggulangan terorisme ke depannya,” ujar mantan Kabareskrim Polri ini
Dalam paparannya di hadapan petinggi Citco, mantan Kapolda Jawa Barat ini menjelaskan bahwa terorisme telah menjadi ancaman global yang serius.
Apalagi, dalam kurun waktu sepuluh tahun yang lalu dan tidak ada negara yang kebal dari terorisme.
Serangan teroris telah terjadi di seluruh dunia, mulai dari Madrid tahun 2004, Nice, Berlin, Istanbul, Brussel, New York, London, Paris, dan Jakarta.
“Kami beruntung sejauh ini bahwa kami dapat berhasil mendeteksi dan meminimalkan serangan yang jauh lebih serius. Kami menggunakan dua langkah dalam penangguangan terorisme yaitu soft approach (pencegahan) dan hard approach (penindakan). Kami sampaikan pula bahwa pada beberapa pekan lalu kami tidak punya pilihan selain menembak tiga teroris di Jawa Timur karena aparat kami mendapatkan perlawanan,” ujarnya menjelaskan .
Menurutnya, tujuan utama dari kelompok teroris tersebut yakni untuk berupaya membangun negara Islam Indonesia dengan mengubah konstitusi negara Indonesia.
“Mereka telah mengatakan bahwa negara Barat dan pemerintah sebagai musuh. Mereka menyatakan jihad sebagai strategi mereka untuk melawan,” ujarnya.
Mantan Kepala Divisi Humas Polri ini menjelaskan, BNPT bertanggung jawab untuk merumuskan kebijakan, strategi dan program nasional/pemerintah pusat di bidang penanggulangan terorisme, serta mengoordinasikan institusi pemerintah dalam hal implementasi kebijakan nasional.