Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Indonesia Susul Tiongkok dan India

Senin, 16 Desember 2013 – 09:09 WIB
Indonesia Susul Tiongkok dan India - JPNN.COM

Sebelumnya, ekonom Bank Dunia Ndiame Diop juga mengakui besarnya potensi ekonomi Indonesia. Menurut dia, dengan kekayaan sumber daya alam, besarnya populasi, dan tingginya daya beli domestik, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini di kisaran 5-6 persen sebenarnya terlalu rendah. "Jika potensinya dioptimalkan, ekonomi Indonesia bisa tumbuh 7,8 atau bahkan 9 persen," ujarnya.

Fauzi mengakui, potensi ekonomi  Indonesia tidak bisa tumbuh optimal karena terhambat beberapa kendala seperti minimnya infrastruktur serta perizinan dan birokrasi investasi yang belum bagus yang memicu ekonomi biaya tinggi (high cost economy.

"Dengan proyeksi yang lebih moderat, ekonomi Indonesia mungkin belum bisa mencapai posisi 6 besar pada 2030, tapi tetap bisa masuk posisi 8 dengan PDB USD 4,7 triliun. Tapi,jika pemerintah memberikan extra effort (uopaya ekstra) untuk membenahi iklim investasi, Indonesia bisa mencapai posisi 6 (pada 2030)," jelasnya.

Pemerintah Indonesia juga cukup optimistis. Dalam roadmap Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida Alisjahbana, pemerintah menargetkan Indonesia bisa masuk jajaran 10 besar ekonomi dunia pada 2025.

"Syaratnya, periode 2015-2025, ekonomi Indonesia harus tumbuh 7-8 persen per tahun," ujarnya. (owi)

Peringkat Negara Berdasar PDB

Posisi  2012                    2030
        
1       AS                           Tiongkok
2       Tiongkok                AS
3       Jepang                   India
4       Jerman                  Jepang
5       Perancis               Jerman
6       Inggris                   Brazil
7       Brazil                      Inggris
8       Rusia                     Perancis
9       Italia                       Indonesia
10      India                     Rusia


Catatan: Pada 2012, Indonesia di peringkat 16

JAKARTA - Optimisme ekonomi Indonesia saat ini bisa jadi tengah meredup seiring tekanan defisit transaksi berjalan dan depresiasi rupiah. Kondisi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close