Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Indra Sjafri Akui Pertahanan Timnas U-19 Jelek

Selasa, 06 Mei 2014 – 07:14 WIB
Indra Sjafri Akui Pertahanan Timnas U-19 Jelek - JPNN.COM
Pemain Timnas U 19 Indonesia Muchlis Hadi Ning Syaifulloh melakukan tendangan pada pertandingan persahabatan antara Timnas U 19 Indonesia Vs Timnas U 19 Myanmar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (5/5). Hasil imbang 1-1 menutup pertandingan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Timnas U-19 mendapatkan pengalaman baru setelah ditahan imbang Myanmar U-19 di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), tadi malam. Pressing dan strategi memancing emosi lawan ditambah penerapan strategi baru skuad Garuda Jaya, menyebabkan permainan Timnas di bawah ekpektasi.

Keyakinan Timnas U-19 akan mencetak kemenangan dan banyak gol sempat muncul saat Muchlis Hadi Ning Syaifulloh membuktikan ketajamannya pada menit ke-4. Tapi, setelah Myanma menyamakan kedudukan melalui Aung Thu pada menit ke-8.

Proses terjadinya gol Myanmar ini seperti yang ditunjukkan Timnas U-19 saat kebobolan dari gol kedua Oman, saat kalah 1-2 dalam tur Timur Tengah lalu. Itu seakan menunjukkan kekurangan Timnas belum tertutupi.

Indra pun mengakui, jika koordinasi pertahanan anak didiknya cukup buruk dan mudah terpancing lawan.

"Organisasi pertahanan sangat jelek. Yama yang harusnya jadi leader, terpancing ikut naik-naik nyerang. Permainan makin buruk karena dia juga terpancing emosinya," kata pelatih U-19 Indra Sjafri usai pertandingan.

Bukan hanya itu, Evan Dimas dkk juga kerap melakukan kesalahan sendiri sehingga bola sering hilang ataupun di intercept  lawan. Pemain seperti kesulitan untuk melepaskan diri dari permainan dengan pressing ketat yang diterapkan Myanmar.

Kondisi itu menurut Indra terjadi karena jenderal lapangan tengah, Evan Dimas yang menjadi otak permainan Indonesia, dikunci oleh Myanmar. Selain itu, anak didiknya juga mudah terpancing emosi, yang memang menurut Indra menjadi bagian strategi Myanmar.

"Ini pengalaman baru untuk kita. Lawan mengunci Evan dimas. Evan jadi pengalaman berharga. Kalau dia dimatikan lawan, bisa-bisa kalau kita ketemu lawan seperti ini lagi, Evan yang kita keluarkan bukan Zulfiandi," tuturnya.

JAKARTA - Timnas U-19 mendapatkan pengalaman baru setelah ditahan imbang Myanmar U-19 di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), tadi malam. Pressing

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA