Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Industri Islamofobia

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Rabu, 21 Desember 2022 – 20:01 WIB
Industri Islamofobia - JPNN.COM
Dhimam Abror Djuraid. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Islam telah menyerang kita," begitu kalimat yang digunakan sebagai iklan-publik industri islamofobia.

"Kini mereka hendak menancapkan kekuatannya persis di pusat peradaban kita. Mengapa harus kita biarkan?"

Iklan untuk menggoreng sentimen ini dilakukan oleh media massa, termasuk melalui radio dan televisi.

Fox News milik Rupert Murdoch menjadi bagian penting dari operator industri itu.

Selama 3 bulan sejak berita mengenai pembangunan masjid raksasa itu mencuat, media-media itu melakukan kampanye masif untuk menolak dengan mengumpulkan puluhan komentator.

Sebagian besar berupa komentar panas, yang mulai membakar sentimen lebih luas.

Acara-acara mingguan di televisi dan radio di seputar isu itu--yang digemakan kembali melalui koran-koran dan majalah yang berjajaring dengan Fox--telah menghasilkan USD 2 juta perolehan iklan.

Karena kesuksesan ini, Fox News akhirnya dikontrak untuk memperpanjang acara-acara pembakaran sentimen anti-Islam pada tahun-tahun berikutnya.

Ketakutan terhadap Islam, atau islamofobia, menjadi isu yang terus-menerus diperdebatkan, baik di level Indonesia maupun di level internasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close