Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Industri Jasa Keuangan Temui Jokowi di Istana, Bahas Ekonomi hingga Pilpres

Senin, 16 Januari 2023 – 12:43 WIB
Industri Jasa Keuangan Temui Jokowi di Istana, Bahas Ekonomi hingga Pilpres - JPNN.COM
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan sejumlah perwakilan dari industri jasa keuangan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/1). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Dengan berbagai pengalaman dalam menyelesaikan tantangan-tantangan yang berat selama pandemi, maka tidak ada alasan untuk tidak optimistis menghadapi 2023 ini.

"Tentu sinergi, koordinasi, kerja sama, dan upaya bersama baik pemerintah, kami dalam hal ini regulator di sektor jasa keuangan, maupun bersinergi dengan kementerian/lembaga terkait, termasuk anggota KSSK dengan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan LPS, serta yang lebih penting lagi, seluruh pemangku kepentingan, pelaku usaha, investor, industri jasa keuangan, yang akan menentukan pada gilirannya nanti bahwa 2023 ini pun akan setidaknya sama baiknya—kalaupun tidak lebih baik lagi dari 2022," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) Sunarso yang mewakili industri perbankan menyampaikan pihaknya akan mendukung langkah pemerintah dalam hal hilirisasi industri.

Dia menilai hilirisasi industri yang berbasis ekstraksi sumber daya alam tidak bisa berhenti dan harus terus dilanjutkan.

"Hilirisasi itu bagian dari point of no return. Tadi ditegaskan lagi oleh Bapak Presiden bahwa hilirisasi ini tidak bisa berhenti, tidak bisa kembali, maka industri perbankan commited untuk mendukung proses hilirisasi dalam rangka agar seluruh rangkaian nilai tambahnya dari proses itu dinikmati oleh masyarakat Indonesia," ujar Sunarso.

Sementara itu, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menyampaikan BEI ditutup kondusif dengan Indeks Harga Saham Gabungan tumbuh 4 persen pada akhir 2022.

Rata-rata harian perdagangan mencapai Rp 15 triliun, jumlah investor tumbuh mencapai lebih dari 10,3 juta orang, serta emiten yang tumbuh menjadi 833 perusahaan.

"Kami laporkan juga terkait dengan Undang-Undang P2SK (Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan) terkait Bursa Efek Indonesia, terkait dengan perdagangan karbon. Kami mengapresiasi P2SK sebagai bentuk pendalaman pasar kita ke depannya dan juga perluasan dari perdagangan Bursa Efek Indonesia, tidak hanya bursa saham tetapi juga bursa karbon," ungkap Iman.

Mahendra juga menyampaikan industri jasa keuangan menyambut masa persiapan masuk ke dalam pemilihan umum dan pemilihan presiden.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA