Industri Padat Karya Dinilai Masih Belum Tertolong
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Firman Subagyo mengatakan investasi memang penting untuk mengerakkan roda perekonomian.
Namun, dia mengingatkan kebijakan di Indonesia hari ini, membuat lupa mempertahankan industri yang sudah ada.
Firman menyebut peningkatan pembangunan harus berdampak kepada peningkatan kesejahteraan rakyat. Bukan sebaliknya menciptakan keresahan masyarakat.
"Kebijakan ekonomi yang emosiaonal hanya memacu peningkatan investasi tanpa mempertahankan indutri dan tenaga yang sudah existing dan tenaga lerja lokal. Cepat atau lambat akan menuai kehancuran ekonomi nasional kita," ucap Firman.
Dia menyebut, industri dalam negeri harus diperkuat, dengan UMKM yang dimiliki.
Firman mencontohkan sawit dan tembakau yang jelas memberikan Rp 500 triliun pada pendapatan negara dan menyerap jutaan pekerja, tidak dijaga dan dihancurkan oleh industri lain.
"Ingat hancurnya perekonomian nasional karena hutang negara terlalu besar dan pertumbuhan hanya bergantung ekonomi makro investasi di pasar modal, dan UKM dan BUMN diabaikan," tutur Firman.
Senada, anggota fraksi Golkar lainnya, Eka Sastra, memandang upaya pemerintah untuk memperbaiki investasi patut diapresiasi dalam upaya mendorong perekonomian Indonesia dari sektor konsumsi ke sektor produktif.