Industri Pariwisata Kepri Beri Respons Positif untuk Go Digital
Ketiga, customer experience yang memudahkan pelaku bisnis pariwisata untuk mendapatkan sistem digital online yang lengkap. Dari Look - Book - Pay dengan modul in single journey, para pelaku industri juga tidak perlu dipusingkan lagi dengan masalah IT dan bisa lebih fokus pada peningkatan pelayanan dan pengembangan paket-paket produk yang menjadi core bisnis dari pelaku industri pariwisata.
Hingga 5 Oktober 2016, progres industri yang sudah bergabung lumayan ngebut. Supplier yang sudah registrasi ada 5.100 hotel, 7 attraction, 10 airlines.
Sedangkan distributor yang bergabung adalah nama-nama besar seperti Booking.com, Expedia, CTrip, Ticket.com, Nusatrip, Astrindo, 19 local travel agent di Kepri.
Claudia Ingkiriwang, Ketua Probis ITX, Sigma menjelaskan, banyak pihak yang belum tahu betul apa itu Go Digital dalam industri pariwisata. "Yang dimaksud Go Digital itu sudah 100 persen menggunakan basis digital, dari look, book, dan pay ke dalam satu platform, dalam bentuk online. Bayarnya tidak lagi di sistem yang berbeda. Tidak perlu datang ke ATM atau ke counter teller lagi. Kalau masih pakai cara itu, ya belum Go Digital," kata Claudia.
Masih ada kontak atau komunikasi orang dengan orang, customers dengan penyedia service, belum bisa disebut Go Digital. Semua harus sudah tersistem dengan baik, rapi, aman, dan tersertifikasi. "Booking system saja, kalau membangun sendiri bisa ratusan juta rupiah," kata Claudia.
Booking itu harus sudah terintegrasi dengan baik, antara hotel (supplier), travel agent (distributor) dan market place-nya. Sebab, satu hotel bisa jadi dijual bersama oleh banyak agency seperti Booking.Com, Agoda.Com, atau lainnya.
"Bagaimana kalau kamar hotel, jenis tertentu, sudah penuh lalu dari ada booking bersamaan oleh agency yang lain? Sistem tidak boleh dobel yang merepotkan customers yang datang ke hotel. Kami sudah temukan solusi di sistem booking," kata dia.
Claudia menegaskan lagi bahwa bergabung di ITX itu gratis biaya join, template website, menyusun website, hingga sistem booking semuanya gratis. Sedangkan jika harus membuat sendiri, biayanya cukup mahal. "Hanya success fee saja 2,5 persen dari transaksi saja, dan itu dipotong sesudah terjadi transaksi," kata dia.