Info dari Mendagri: Sejumlah Negara Pakai Istilah Perang untuk Hadapi Corona
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, banyak negara kini menggunakan istilah 'perang' dalam menanggulangi wabah virus vorona (COVID-19). Negara yang menggunakan istrilah ‘perang’ untuk menghadapi pandemi global itu antara lain India, Inggris dan Amerika Serikat.
"Ini adalah perang pada sesuatu yang tidak bisa dilihat, virus. Tidak mengenal apa targetnya, mau kaya mau miskin. Dengan menggunakan paradigma perang inilah maka penguatan kesehatan menjadi penting," ujar Tito pada rapat konsultasi dengan sejumlah kepala daerah melalui videoconference, Rabu (8/4).
Mantan Kapolri itu menegaskan, perlu strategi yang tepat dan terukur untuk mengatasi pandemi COVID-19. Menurut Tito, roda perekonomian memang harus tetap bergerak, tetapi kesehatan publik menjadi hal utama.
Untuk itu Tito telah menerbitkan Peraturan Mendagri (Permendagri) Nomor 20/2020 tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) di Lingkungan Pemerintah Daerah. Permendagri itu memberikan kewenangan kepada kepala daerah untuk melakukan realokasi dana yang fokusnya pada peningkatan kapasitas kesehatan.
“Anggaran juga bisa untuk menyiapkan pengaman jaring pengaman sosial. Sebab, banyak masyarakat yang terpukul, terutama yang kurang mampu. Jika tidak ditangani dengan baik, bisa berubah menjadi krisis ekonomi dan akhirnya menjadi krisis sosial. Tentunya akan berdampak pada krisis keamanan," katanya.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu juga mengatakan, realokasi anggaran bisa dimanfaatkan untuk membantu dunia tetap bisa bertahan. Yang tak kalah penting adalah realokasi anggatan untuk menjaga ketahanan pangan.
"Intinya, pemerintah harus terus membantu dunia usaha tetap hidup dan survive. Industri, UMKM yang masih bisa survive harus bisa bertahan dan peningkatan produksi pangan dengan proteksi kepada petani, nelayan dan peternakan," pungkas Tito.(gir/jpnn)