Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ingat! Dana Ristek Buan untuk Beli AC dan Studi Banding

Jumat, 29 Desember 2017 – 22:33 WIB
Ingat! Dana Ristek Buan untuk Beli AC dan Studi Banding - JPNN.COM
Menristekdikti Mohamad Nasir saat meninjau Marine Science Techno Park (MSTP) Universitas Diponegoro (Undip) di Jepara, Jawa Tengah, Jumat (29/12). Foto: Mesya Mohammad/JPNN

jpnn.com, JEPARA - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mewanti-wanti pimpinan perguruan tinggi untuk tidak menyalahgunakan anggaran penelitian. Menurutnya, jangan sampai anggaran riset untuk teknologi yang jumlahnya cekak justru digunakan untuk hal tak perlu.

"Saya baca proposal permintaan tambahan dana ristek. Di situ ada komponen untuk beli kulkas dan AC. Ya saya coret saja, karena dana ristek bukan untuk beli kulkas dan AC," ujar Nasir saat mengunjungi Marine Science Techno Park (MSTP) Universitas Diponegoro (Undip) di Jepara, Jawa Tengah, Jumat (29/12).

Dia menegaskan, anggaran ristek tak semestinya digunakan untuk hal-hal yang tak memiliki nilai tambah. Dia juga menegaskan bahwa dana ristek bukan untuk studi banding.

"Kalau saya baca proposalnya ada usulan seperti itu pasti saya coret. Kalau pengin kulkas, AC, studi banding, pimpinan perguruan tinggi harus punya inovasi. Investasi yang pemerintah tanam harus ada nilai tambahnya," beber mantan rektor Undip itu.

Dia memecinci, saat ini terdapat sembilan science techno park (STP) yang berada di bawah pengawasan Kemenristekdikti. Yakni STP Bengkulu, Riau, Palembang, Solo, Sragen, Jepara, Kaltara, Sumbawa dan Manokwari.

Nasir mengharapkan keberadaan STP itu benar-benar menjadi laboratorium yang mengarah pada sains, sekaligus menghasilkan nilai tambah bagi masyarakat. Jika STP tak mengarah pada sains dan tak menghasilkan nilai tambah bagi masyarakat berarti gagal.

"Saya berharap STP Jepara ini sudah bisa berproduksi pada 2018," tegasnya.(esy/jpnn)

Menristekdikti Mohamad Nasir mewanti-wanti pimpinan perguruan tinggi untuk tidak menyalahgunakan anggaran penelitian. Sebab, ristek harus ada manfaatnya.

Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News