Ingat, TNI tak Akan Pernah jadi Tentara Swasta
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Kasum TNI, Letjen TNI Purn J. Suryo Prabowo, mengatakan diusia ke-70, TNI dinilai semakin matang dan dewasa, sehingga tidak perlu diragukan lagi profesionalitasnya.
"Jangan pernah meragukan profesionalisme TNI," kata Suryo Prabowo dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (4/10).
Suryo menjelaskan, tentara dapat disebut profesional karena banyak berlatih. Begitu pula dengan TNI. Untuk mengasah profesionalitas dalam penanggulangan teror misalnya, TNI umumnya berlatih di berbagai tempat, seperti gedung, hotel, kapal dan pesawat yang hampir semuanya bukan milik negara.
"Latihan dibuat sedekat mungkin dengan peristiwa dan lokasi yang sebenarnya, agar naluri tempur prajurit semakin terasah dengan baik," jelas Suryo yang sudah 40 tahun mengabdi sebagai prajurit TNI tersebut.
Penerima bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akmil 1976 tersebut menyebutkan, dalam skala yang lebih besar, tiap tahun TNI selalu berlatih menghadapi konterjensi di sebuah objek vital.
"Oleh sebab itu, ketika TNI berlatih pertempuran di laut dan di udara, dan kemudian latihan itu dijadikan atraksi di upacara HUT TNI kali ini, sebaiknya jangan dipersepsikan negatif hanya karena menggunakan dermaga swasta sebagai platform upacara," tegasnya.
Latihan pertempuran besar-besaran yang melibatkan semua angkatan seperti ini di Indonesia hanya bisa jelas dilihat oleh masyarakat dari darat di pantai Cilegon, atau di Teluk Tomini, Sulawesi.
"Namun kali ini dipilih di Cilegon agar bisa lebih banyak masyarakat yang dapat menyaksikannya. Percayalah, diusianya yang ke-70 tahun ini, TNI pasti semakin profesional, dan sampai kapan pun TNI tidak akan menjadi tentara swasta," pungkasnya. (fat/jpnn)