Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ingatkan Pemerintah Soal Kerja Sama Produksi Baja

Sabtu, 14 Mei 2016 – 00:03 WIB
Ingatkan Pemerintah Soal Kerja Sama Produksi Baja - JPNN.COM
Ingatkan Pemerintah Soal Kerja Sama Produksi Baja

jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Ketua Bidang Industri dan Perdagangan DPP Partai Perindo, Hendrik Kawilarang Luntungan mengingatkan pemerintah Indonesia untuk tidak gegabah dalam menjalin kerja sama dengan Jepang. 

Menurutnya, kerja sama itu bilateral antara Indonesia-Jepang penting namun dalam posisi keduanya harus sejajar. Pemerintah harus konsisten dengan mengedepankan ketetapan 40 Tingkat Komponen Dalam Negeri dalam investasi industri baja. 

“Pemerintah harus konsisten terhadap ketetapan 40 persen TKDN untuk sebuah komoditas baja yang dibeli untuk belanja modal APBN,” kata Hendrik kepada wartawan Jumat (12/5). 

Peringatan ini disampaikan Hendrik menyikapi kerja sama Indonesia-Jepang dalam industri baja. Bentuk kerja sama itu tergambar dari penyelenggaraan Forum Indonesia-Japan Steel Dialog (IJSD) ke-6 tahun 2016 di Tokyo, Jepang. 

IJSD merupakan Forum Konsultasi industri baja antara IISIA (Asosiasi Industri Baja Indonesia) yang didampingi Kementerian Perindustrian dan JISF (Asosiasi Industri Baja Jepang) yg didampingi METI (Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang).

"Kita terus dorong industri baja untuk memperlebar produksi dan investasi sehingga menopang industri lain seperti otomotif, permesinan dan elektronika, selain baja untuk konstruksi," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Minggu (1/5) menanggapi pelaksanaan forum tersebut.

Hendrik menjelaskan, kerja sama dengan dengan sebuah negara jelas punya kepentingan untuk mengeksploitasi sumber daya alam di Indonesia. Namun, eksploitasi itu harus bersifat egaliter sehingga Indonesia punya nilai tawar yang tinggi. 

“Kita bukan semata-mata menolak investasi asing, secara sadar Indonesia masih membutuhkan modal dari luar negeri. Namun begitu, kita juga harus jeli memahami isi dari kesepakatan itu. Sudah terlalu lama kita (Indonesia) hanya dijadikan pasar dari komoditas yang bahan bakunya berasal dari negri sendiri,” katanya.

JPNN.com JAKARTA - Ketua Bidang Industri dan Perdagangan DPP Partai Perindo, Hendrik Kawilarang Luntungan mengingatkan pemerintah Indonesia untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close