Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ingatkan Pentingnya Akta Kelahiran demi Kepastian Status

Kamis, 19 Desember 2013 – 22:00 WIB
Ingatkan Pentingnya Akta Kelahiran demi Kepastian Status - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar mengatakan bahwa angka kelahiran di Indonesia masih tinggi. Namun, hal yang tak boleh dilupakan adalah pentingnya pencatatan atas kelahiran baru demi kepastian hak bagi bayi.

"Apalagi akta kelahiran, itu sangat sangat penting sekali," kata Linda dalam acara diskusi bertajuk "Refleksi Pencatatan Kelahiaran Anak Indonesia" bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (19/12).

Ia menambahkan, demi memberikan pemahaman tentang pentingnya akta kelahiran maka semua sektor harus bekerjasama. Menurutnya, banyak daerah sudah menyerukan pentingnya memiliki akta kelahiran.

Namun, katanya, praktik di lapangan bukan hal mudah. Sebab, warga di daerah sering menemui kendala fasilitas, sarana transportasi maupun jarak dengan tempat pelayanan pemerintahan.

Sedangkan Kepala Departemen Program Plan Indonesia, Nono Sumarsono mengungkapkan bahwa terhambatnya pencatatan akta kelahiran di berbagai daerah disebabkan adanya biaya retribusi. Karenanya, Plan Indonesia sebagai organisasi kemanusiaan yang fokus pada anak-anak mendesak pemerintah untuk segera menghapus semua biaya pungutan dan retribusi yang ada dalam pembuatan akta kelahiran.

Nono mengatakan, pemerintah juga harus bekerja keras mengingatkan masyarakat tentang pentingnya akta kelahiran. Pasalnya, akta kelahiran merupakan bentuk pengakuan negara terhadap seseorang.

Nono menambahkan, di beberapa wilayah khususnya di perbatasan, masih banyak masyarakat yang kesulitan mengakses layanan pengsususan akta kelahiran. Hal itu dikarenakan berbagai faktor, seperti permasalahan jarak dan transportasi.

"Tanpa akta kelahiran, maka mereka berada di posisi yang rawan. Terlebih bagi anak perempuan, karena identitas mereka rawan untuk dieksploitasi secara ekonomi dan seksual," papar Nono.

JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar mengatakan bahwa angka kelahiran di Indonesia masih tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News